Sistem Pendukung Keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Beasiswa merupakan bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan dan ditujukan untuk keberlangsungan pendidikan yang ditempuh.
Agar beasiswa tersebut menjadi tepat sasaran, maka harus diberikan kepada penerima yang pantas dan layak mendapatkannya. Dalam pemilihan calon penerima beasiswa dibutuhkan kriteria-kriteria, antara lain penghasilan orang tua, pengeluaran orang tua, IPK, dan tanggungan orang tua.
Namun sering terjadi keluhan dari mahasiswa yang lain ketika calon penerima tidak layak untuk mendapatkan beasiswa. Selain itu pemilihan masih dilakukan secara manual sehingga cenderung memakan waktu yang lama dalam proses penentuan penerima beasiswa tersebut.
Untuk mengantisipasi agar beasiswa Bantuan Biaya pendididkan (BBP) dan Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) tersalurkan kepada yang berhak maka diperlukan suatu system mengambil keputusan yang berdasarkan pada lima kriteria utama yaitu Penghasilan orang tua, Indeks Prestasi Kumulatuf (IPK),nsemester minimal telah menjalani 3 semester dan maksimal 7 semester, jumlah tanggungan orang tua dan keaktifan mahasiswa.
Berikut ini adalah beberapa tampilan dari sistem informasi sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) antara lain sebagai berikut :
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari sistem pendukung keputusan seleksi calon penerima beasiswa, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut :
- Metode AHP dapat digunakan untuk memecahkan masalah penyeleksian beasiswa dengan perhitungan metode tersebut didapatkan bahwa kriteria yang paling diprioritaskan adalah IPK(Indeks Prestasi Kumulatif) dibandingkan dengan keempat kriteria lainnya seperti prestasi akademik, prestasi non akademik, jumlah penghasilan dan tanggungan orang tua.
- Aplikasi sistem seleksi beasiswa ini dapat digunakan sebagai alat bantu bagi pengambil keputusan dengan tetap berbasis pada sistem pendukung keputusan.
- dengan adanya sistem pendukung keputusan seleksi penerima beasiswa ini akan memberi kemudahan bagi pihak kampus dalam proses seleksi penerima beasiswa dan dapat menjadi alternatif solusi pengambilan keputusan dalam penentuan penerima beasiswa.